Mengapa menikah kalau akhirnya bercerai? Mengapa cinta yang menggebu di awal mendadak bisa hilang dan berubah menjadi kebencian? Mengapa ada orang yang sudah diberikan pasangan yang sholeh/sholehah juga anak-anak yang lucu dan pintar justru memilih mengakhiri dengan alasan sudah tidak satu visi dan misi?Kok menikah? Dan berbagai macam pertanyaan lainnya mulai berkelebat di otakku? Perceraian adalah hal asing bagiku, selain karena belum menikah. Tapi karena hal itu memang tidak biasa terjadi dikeluargaku. Kalau,menikah ya harus satu kali seumur hidup dan sampai mati. Bahkan ibu dan nenekku juga tante atau om-ku yang ditinggal meninggal pasangannya memilih menduda atau menjanda hingga akhir hayat mereka. Jadi prinsip itulah yang tetap terjaga buat aku, dan generasi mudanya di keluargaku. Setelah menikah, komitmen selamanya harus tetap dijaga dalam kondisi apapun. Suka atau duka, marahan atau akur, sakit atau sehat, gemuk atau kurus, kaya atau miskin, punya anak atau tidak punya
Perempuan penikmat hidup dan pejuang rindu, mantan jurnalis yang kini sudah tobat. Tidak suka senja tapi addicted sama buku dan ngemil. Saat ini tinggal di Surabaya dan sedang belajar menjadi istiqomah