Aku sudah terbiasa kehilangan. Aku juga sudah biasa ditinggalkan. Aku pernah jadi orang baru namun kalah dengan masa lalu, pernah jadi masa lalu tapi juga kalah dengan orang baru. Soal menang aku kalah, soal kalah aku menang.
Aku pernah berjanji pada diriku
Untuk tidak pernah lagi menangisimu
Malam itu aku kalah.
Tapi jangan khawatir, hatiku sudah terlatih kok.
Aku sudah terbiasa kehilangan. Aku juga sudah biasa ditinggalkan.
Aku pernah jadi orang baru namun kalah dengan masa lalu, pernah jadi masa lalu tapi juga kalah dengan orang baru.
Soal menang aku kalah, soal kalah aku menang.
Aku yakin kau sedang berbahagia sekarang. Kulihat kau sekarang juga sering tersenyum.
Dia benar-benar menjadi rumah yang nyaman untukmu ya?
Teman ngobrol paling antusias untuk semua cerita dan mimpimu.
Seseorang yang menjadikanmu istimewa dan tujuan dalam hidupnya.
Kau tahu?
Sesekali aku masih mempertanyakan?
Kenapa bukan aku?
Kenapa Tuhan tidak mempermudah semuanya untuk kita?
Seharusnya dengan Maha BesarNya, Tuhan tidak hanya membuatmu mengejar di awal tapi juga menjaga sampai akhir?
Tapi kini aku tidak lagi bertanya. Kalau ternyata bukan kamu yang menjadi akhir dari perjalananku, tidak apa-apa. Sudah kusiapkan kantung-kantung keikhlasan untuk kepergianmu. Sambil berharap keikhlasan yang aku tanam itu akan menjadi putih yang akan kita petik dalam bentuk kebahagian untuk diri kita masing-masing.
Bila kau membaca tulisan ini..
Aku tidak pernah berpikir bahwa semua ini sia-sia meski sering kau sia-siakan dan tidak pernah kau perjuangkan.
Aku tidak pernah menyesali banyak waktu yang kuberikan untuk menunggu kabarmu, mendengar ceritamu, dan banyak hal lainnya.
Tetap bertahan ya?
Selelah apapun jangan menyerah.
Semarah apapun tidak boleh berhenti jadi orang baik.
Aku selalu yakin kamu tangguh. Aku yakin kamu akan menjadi seseorang supaya tidak ada yang bisa meremehkanmu.
Seharusnya kau yang unik dari planet lain itu kali ini hanya untukku.
Bukan malah hanya menjadikanku persinggahan.
Tapi katanya mencintai tak pernah sia-sia meski tidak berbalas.
Ketahuilah, tidak ada cinta yang terlalu menggebu, yang ada adalah cinta yang terus tumbuh dalam rasa ikhlas dan tenang. Maka dari itu, dalam ikhlas dan tenang pun aku melepaskan dan merelakanmu.
Komentar
Posting Komentar